Jumat, 09 Desember 2011

Ayo Mudik, Utamakan Keselamatan

Oleh : Edy Sudarsono, SH. Lebaran tahun 2011 sudah makin dekat, tinggal seminggu lagi. Sebagaimana kebiasaan saban tahun sudah bertanda merah tanggal 30 dan 31 Agustus dalam catatannya hari Selasa dan Rabu itu adalah hari Raya Idulfitri 1-2 Syawal 1432 H, hari libur Minggu, Selasa dan Rabu "menjepit" hari Senin sehingga sudah dapat dipastikan mulai tanggal 27 hingga 31 Agustus libur lima hari. Kalau Kamis dan Jumat juga dianggap sebagian masyarakat dengan sebutan "hari terjepit" hari liburnya akan lebih panjang menjadi sembilan hari mulai 27 Agustus sampai dengan 4 September 2011.
Baik itu lima hari maupun sembilan hari libur bersama alias cuti bersama kali ini kalau dihitung tentu tidak ada yang keberatan jika disebut libur hari raya tahun 2011 adalah libur panjang alias cuti panjang bersama.

Kebiasaan di Hari Raya Idulfitri bagi Muslim Indonesia di perantauan akan pulang kampung, kebiasaan yang sudah mengakar menjadi tradisi menyeluruh setiap tahun, merantau keluar negeri atau ke daerah lain di Indonesia hampir semua orang mengumpulkan uang selama setahun dan menyisihkannya untuk Hari Raya Idulfitri, kemudian dibelanjakan untuk ongkos perjalanan menuju dan selama berada di kampung halaman, sehingga seluruh orang senang menyebut kosakata yang satu ini, mudik.

Pemerintah memberlakukan cuti bersama, yang diartikan karena hari seharusnya hari kerja diselang/ diapit dengan dua atau lebih hari libur sehingga hari kerja itu digabung jadi satu menjadi hari libur juga.

Perantau Muslim di dalam negeri mulai sekarang sudah merencanakan kapan mulai mudik dan mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kebutuhan selama dalam perjalanan dan untuk di kampung. Karena cuti bersama punya waktu yang lama maka dapat diprediksi masyarakat yang berniat mudik pasti akan lebih banyak pula.

Teman sekantor saya misalnya ia juga berencana mudik memboyong keluarga dan anaknya untuk menghadiri beberapa tempat pesta perkawinan sanak keluarga. Menurutnya di kampung memanfaatkan libur panjang ini menghadiri perayaan pesta pernikahan anak dan ia juga akan berjiarah ke pemakaman leluhurnya.

Merayakan Idulfitri adalah suatu momen penting dalam rangka mempererat tali persaudaraan dalam satu keluarga walau mereka berbeda keyakinan. Yang jelas jumlah pemudik tahun ini pasti akan lebih banyak maka akan berimbas pula pada arus lalu lintas dan sudah dapat dipastikan lebih padat dari tahun sebelumnya,

Jika kita mengacu pada pengalaman tahun lalu, situasi lalulintas mudik dan arus balik lebaran demikian luar biasa. Kita lihat pada tayangan televisi betapa sibuk dan ramainya terminal terminal bus antar kota, antar provinsi. Macetnya jalan jalan raya yang dipenuhi kendaraan terutama sepeda motor, walau aparat sudah berupaya menurunkan personil dan membuat cara pemecahannya, toh macet dan kecelakaan laulintas tetap saja terjadi karena titik kemacetan dan kecelakaan tidak tetap disuatu tempat. Permasalahannya sama kita maklum adalah bertambahnya kendaraan dari tahun ke tahun tanpa kendali ditambah tidak sebandingnya perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana jalan yang memadai.

Kebanyakan jalan jalan untuk arus lalu lintas pada waktu biasa saja sudah tidak memadai konon lagi menampung arus mudik yang demikian luarbiasa, tidak bermaksud mendramatisir situasi mudik dijalan tapi memang demikianlah kenyataannya.

Di luar situasi mudik, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2010 sebanyak 2.367 orang, atau lebih kurang 6 orang per hari. Meski polisi menggelar operasi, angka kecelakaan dapat ditekan namun kematian akibat kecelakaan tetap tidak dapat ditiadakan.

Sekedar bahan informasi bagi kita, mari kita membandingkan situasi jalan arus mudik tahun 2010 sebagaimana dalam catatan di Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera uta, kecelakaan di Provinsi ini selama 14 hari selama operasi Ketupat atau istilah resmi pengamanan Lebaran tahun 2010 yang digelar Polri bersama mitra Kamtibmas tercatat 110 kali kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan 63 % sepeda motor, 14% mopen, 14,4% bus mengakibatkan 64 orang atau 4 sampai 5 orang per hari kehilangan nyawa.

Sementara itu, 76 orang mengalami luka berat dan 83 menderita luka ringan. Bandingkan pula dengan 14 hari selama operasi pengamanan Lebaran tahun 2009 terjadi kenaikan, tahun 2009 ada 89 kali kejadian kecelakaan lalu lintas, meninggal dunia 43 orang atau sama sama naik sebesar 19,1%, luka berat naik 0,9 %. Sedangkan luka ringan terjadi penurunan 21,8 %. Kuantitas korban terjadi penurunan tetapi kualitas terjadi kenaikan 20%. Arus mudik tahun 2010 memang lebih padat dibanding arus mudik tahun sebelumnya.

Rindu Kampung

Karena mudik suatu kesempatan untuk mencurahkan rindu kampung halaman, naluriah membawa orang pulang kepangkuan tanah leluhurnya, kerinduan yang tertahan. Menjawab pertanyaan kapan bisa pulang, mungkinkah kita bisa pulang, situasi kampung yang penuh aroma nostalgia. Kalau semua pendukung mudik demikian juga persedian uang sudah tersedia, maka kesempatan mudik ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan.

Tak ada yang menginginginkan musibah, gembira mudik tidak ada salahnya, akan tetapi sebaiknya pula jauh hari sebelumnya merencanakan perjalanan dengan mengutamakan keselamatan.

Memperkecil resiko terjadi kecelakaan haruslah tetap dalam benak, faktor penyebab kecelakaan bisa dari segala hal manusia bisa lelah. Jika sudah lelah mengendarai kendaraan, berhenti dan istirahat adalah keputusan yang tepat walau perjalanan sudah tanggung. Kalau sudah begini jangan ada kata sedikit lagi nyampai. Selain itu, masihkan kendaraan yang kita miliki layak untuk perjalanan jauh dengan muatan barang yang belum tentu penting. Jika penting tidakkah sebaiknya dikirim lebih dahulu, misalnya menggunakan jasa pengiriman, apakah sepeda motor cocok untuk membawa keluarga kecil dengan segudang perbekalan, apakah harus pada jalan yang sempit, tikungan dan tanjakan memaksakan diri mendahului kendaraan lain.

Oleh karenanya, harus selalu dalam perhitungan sampai kepada lingkungan dan apakah tidak lebih baik berhenti ketika cuaca hujan karena pandangan terbatas dan permukaan jalan yang licin.

Sahabat mari kita teriakkan bersama keinginan kita ada mudik yang indah, selamat mudik. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar